Sistem Early Warning Banjir & Longsor Berbasis IoT
Penggunaan sensor hujan, kelembaban tanah, dan ketinggian air yang terhubung ke dashboard desa dan notifikasi warga via SMS/WhatsApp untuk mitigasi bencana.
Kumpulan inovasi untuk mendukung kemandirian digital dan layanan desa.
Semua inovasi dapat diintegrasikan dengan SID dan ekosistem perangkat desa.
Penggunaan sensor hujan, kelembaban tanah, dan ketinggian air yang terhubung ke dashboard desa dan notifikasi warga via SMS/WhatsApp untuk mitigasi bencana.
Integrasi IoT dan aplikasi mobile untuk pemantauan gizi balita, imunisasi, dan kesehatan ibu hamil secara real-time, dengan notifikasi otomatis ke kader dan puskesmas.
Instalasi panel surya atau mikro-hidro yang dikelola BUMDes untuk menyediakan listrik stabil, charging station, dan bahkan colocation server desa.
Tempat sampah pintar dengan sensor isian dan sistem pemilahan, terintegrasi dengan rute pengangkutan sampah berbasis GPS untuk efisiensi operasional.
Program pelatihan teknologi berbasis balai desa atau BUMDes, mengajarkan warga mulai dari penggunaan aplikasi pemerintahan, UMKM digital, hingga dasar coding dan IoT.
Pengendalian aliran air sawah otomatis berbasis sensor dan jadwal tanam, mengurangi konflik air dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya air.
Anjungan Mandiri Desa adalah layanan berbasis teknologi yang menyerupai ATM, dirancang khusus untuk memberikan pelayanan administrasi publik secara cepat dan mandiri bagi warga desa. Melalui anjungan ini, penduduk dapat mencetak berbagai surat keterangan (seperti surat pengantar, keterangan domisili, atau keterangan tidak mampu) serta memperbarui data kependudukan secara langsung—tanpa perlu antre di kantor desa. Sistem ini terintegrasi dengan database desa yang terpusat, menjamin akurasi data, mempercepat proses layanan, serta meningkatkan transparansi dan kenyamanan akses bagi seluruh warga.
Sensor IoT lingkungan untuk wilayah desa adalah perangkat cerdas yang digunakan untuk memantau kondisi alam secara real-time, seperti kualitas udara, curah hujan, kelembaban tanah, suhu, dan ketinggian air sungai. Data yang dikumpulkan membantu pemerintah desa dalam mengambil keputusan cepat terkait pertanian, mitigasi bencana (banjir, longsor, kekeringan), serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan integrasi ke platform online seperti ThingSpeak, informasi ini dapat diakses oleh warga maupun pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan lingkungan di desa.
Aplikasi e-Kinerja adalah sistem digital yang dirancang untuk memantau, mengevaluasi, dan melaporkan progres kinerja perangkat desa secara transparan dan objektif. Melalui aplikasi ini, setiap tugas, capaian, dan indikator kinerja dapat dicatat secara real-time, dilengkapi dengan penilaian berkala dari atasan maupun partisipasi warga. Selain meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi administrasi, e-Kinerja juga mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik di tingkat desa serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data dalam pembinaan dan pengembangan kapasitas perangkat desa.
Integrasi IoT (Internet of Things) untuk kantor desa memungkinkan pengelolaan layanan publik dan administrasi desa secara lebih efisien, transparan, dan berbasis data real-time. Melalui penerapan sensor dan perangkat cerdas—seperti sistem monitoring kehadiran pegawai, pengelolaan aset desa, pengawasan infrastruktur (jalan, jembatan, saluran air), hingga layanan pengaduan warga berbasis IoT—kantor desa dapat meningkatkan responsivitas, mengurangi biaya operasional, serta memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa berkelanjutan. Semua data dapat diakses melalui dashboard terpusat untuk memudahkan pengambilan keputusan oleh perangkat desa.